Perjudian dan masalah sosial adalah dua hal yang seringkali terkait erat satu sama lain. Perjudian dapat menyebabkan berbagai masalah sosial seperti kecanduan, hutang, kejahatan, dan perpecahan keluarga. Namun, bagaimana sebenarnya cara mengatasi masalah ini?
Menurut Dr. Ardi Novianto, seorang psikolog klinis dari Universitas Indonesia, perjudian dapat menjadi masalah sosial yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. “Kecanduan judi dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan merusak hubungan sosialnya,” ungkap Dr. Ardi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perjudian adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya. “Kita perlu edukasi masyarakat tentang dampak negatif perjudian bagi individu dan masyarakat secara luas,” ujar Prof. Bambang Setiadi, seorang ahli sosiologi dari Universitas Gadjah Mada.
Selain itu, pemerintah juga perlu turut serta dalam mengatasi masalah perjudian dan masalah sosial yang timbul akibatnya. Menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perjudian ilegal telah menyebabkan kerugian negara mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
“Kita perlu penegakan hukum yang tegas terhadap praktik perjudian ilegal agar dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat,” kata Bambang Widjojanto, mantan Deputi KPK.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan layanan rehabilitasi bagi para pecandu judi agar dapat pulih dan kembali berkontribusi positif bagi masyarakat. “Rehabilitasi merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah perjudian dan masalah sosial yang diakibatkannya,” tambah Prof. Rita Susilawati, seorang pakar psikologi klinis.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli, diharapkan masalah perjudian dan masalah sosial yang timbul akibatnya dapat diminimalisir dan diatasi dengan baik. Sehingga, masyarakat dapat hidup sejahtera dan harmonis tanpa terpengaruh oleh praktik perjudian yang merugikan.